Gelar Beragam Kegiatan, Banjarmasin Pacu Sektor Pariwisata
A
A
A
JAKARTA - Berupaya menarik wisatawan asing dan domestik untuk berlibur atau berkunjung ke wilayahnya, Pemerintah Kota Banjarmasin menggelar berbagai macam kegiatan. Mereka pun meluncurkan calendar of events yang diadakan di Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Jakarta.
Dalam calendar of events itu tercatat ada 36 kegiatan yang dinilai bakal memacu sektor pariwisata di Ibu Kota Kalimantan Selatan tersebut. Dari 36 kegiatan yang siap dihelat, Pemkot Banjarmasin menargetkan kedatangan 750.000 wisatawan domestik dan 10.000 wisatawan mancanegara.
Peluncuran calendar of events ini selain dihadiri Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Resnawan, turut datang pula perwakilan dari Kedutaan Besar Iraq dan Kedutaan Besar Denmark.
Menurut Ibnu Sina, kegiatan calendar of events selama 1 tahun ini bisa memacu industri pariwisata di kota seribu sungai ini. "Sebuah kebanggaan bagi kami dari pemerintah, bisa melaunching agenda event untuk dipromosikan khususnya di Kemenpar. Banjarmasin kali ini menjadi salah satu unggulan destinasi wisata Indonesia," ujar Ibnu Sina kepada SINDO usai acara peluncuran, baru-baru ini.
"Banjarmasin ingin melamar untuk menjadi Bali yang ke-11, karena berbasis sungai di Indonesia dan belum ada yang memiliki keindahan serupa dan kita harap bisa melampaui pencapaian tahun 2018 di mana tercatat ada 600 ribu wisatawan nusantara dan sekitar 3.000 wisatawan dunia. Target kali ini, 750 ribu dan mancanegara 10 ribu," paparnya.
Pemkot Banjarmasin tidak sendiri dalam mempromosikan destinasi wisatanya. Pasalnya, Ibnu Sina juga menggandeng serta bersinergi dengan warganet untuk lebih mengenalkan potensi wisata Banjarmasin di media sosial. Selain itu, Pemkot Banjarmasin juga meng-hire pelaku UMKM termasuk pelaku industri kreatif lainnya agar semakin menggemakan hal ini, terutama bagi kalangan generasi muda.
"Jaman digital sekarang kita tentu memanfaatkan media sosial untuk bisa diviralkan di sosial media potensi wisata di Banjarmasin ini, karena generasi milenial sekarang yang dekat dengan media sosial kan harus menjadi sasaran untuk target kunjungan pariwisata ke depan," ungkapnya.
Ibnu Sina berharap masyarakat Indonesia, terutama yang berada di luar Kalimantan Selatan harus menyadari bahwa Banjarmasin merupakan Kota Seribu Sungai. Sehingga, kawasan sungai bukan hanya menjadi ruang budaya, tetapi juga ruang investasi, baik itu investasi untuk water front city termasuk water sport ataupun juga sport tourism. "Jadi saya kira sangat sinergi keindahan alam serta keunikan budayanya," imbuhnya.
Sementara itu, serangkaian acara yang akan dilaksanakan di Banjarmasin tahun ini antara lain Banjarmasin Sasirangan Festival pada 8-10 Maret, Festival Jukung Bungas Indonesia pada 27 April, Ramadhan Cake Fair pada 4 Mei-3 Juni, Festival Jukung Hias Tanglong pada 21 September, Banjarmasin Nite Carnival pada 23 September, dan banyak lagi lainnya.
Dalam calendar of events itu tercatat ada 36 kegiatan yang dinilai bakal memacu sektor pariwisata di Ibu Kota Kalimantan Selatan tersebut. Dari 36 kegiatan yang siap dihelat, Pemkot Banjarmasin menargetkan kedatangan 750.000 wisatawan domestik dan 10.000 wisatawan mancanegara.
Peluncuran calendar of events ini selain dihadiri Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Resnawan, turut datang pula perwakilan dari Kedutaan Besar Iraq dan Kedutaan Besar Denmark.
Menurut Ibnu Sina, kegiatan calendar of events selama 1 tahun ini bisa memacu industri pariwisata di kota seribu sungai ini. "Sebuah kebanggaan bagi kami dari pemerintah, bisa melaunching agenda event untuk dipromosikan khususnya di Kemenpar. Banjarmasin kali ini menjadi salah satu unggulan destinasi wisata Indonesia," ujar Ibnu Sina kepada SINDO usai acara peluncuran, baru-baru ini.
"Banjarmasin ingin melamar untuk menjadi Bali yang ke-11, karena berbasis sungai di Indonesia dan belum ada yang memiliki keindahan serupa dan kita harap bisa melampaui pencapaian tahun 2018 di mana tercatat ada 600 ribu wisatawan nusantara dan sekitar 3.000 wisatawan dunia. Target kali ini, 750 ribu dan mancanegara 10 ribu," paparnya.
Pemkot Banjarmasin tidak sendiri dalam mempromosikan destinasi wisatanya. Pasalnya, Ibnu Sina juga menggandeng serta bersinergi dengan warganet untuk lebih mengenalkan potensi wisata Banjarmasin di media sosial. Selain itu, Pemkot Banjarmasin juga meng-hire pelaku UMKM termasuk pelaku industri kreatif lainnya agar semakin menggemakan hal ini, terutama bagi kalangan generasi muda.
"Jaman digital sekarang kita tentu memanfaatkan media sosial untuk bisa diviralkan di sosial media potensi wisata di Banjarmasin ini, karena generasi milenial sekarang yang dekat dengan media sosial kan harus menjadi sasaran untuk target kunjungan pariwisata ke depan," ungkapnya.
Ibnu Sina berharap masyarakat Indonesia, terutama yang berada di luar Kalimantan Selatan harus menyadari bahwa Banjarmasin merupakan Kota Seribu Sungai. Sehingga, kawasan sungai bukan hanya menjadi ruang budaya, tetapi juga ruang investasi, baik itu investasi untuk water front city termasuk water sport ataupun juga sport tourism. "Jadi saya kira sangat sinergi keindahan alam serta keunikan budayanya," imbuhnya.
Sementara itu, serangkaian acara yang akan dilaksanakan di Banjarmasin tahun ini antara lain Banjarmasin Sasirangan Festival pada 8-10 Maret, Festival Jukung Bungas Indonesia pada 27 April, Ramadhan Cake Fair pada 4 Mei-3 Juni, Festival Jukung Hias Tanglong pada 21 September, Banjarmasin Nite Carnival pada 23 September, dan banyak lagi lainnya.
(nug)